Aku ingin merayakan hari ini bersamamu. Sebab kau adalah puisi yang maknanya tak pernah tuntas kudedah…
Pada 21 Maret 1999, UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) mendeklarasikan World Poetry Day. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam membaca, menulis, dan mempublikasikan puisi. Juga mengajar hal-hal terkait puisi.
Dan di sinilah kita hari ini. Hari puisi sedunia. Mari berbahagia, mari bermain kata!
Malam Puisi Bandung
Aku jatuh cinta pada komunitas Malam Puisi. Malam Puisi Bandung khususnya. Tagline nya yang sederhana justru menjadi barang mewah bagiku : datang, dengar, dan bacakan puisimu!
Malam Puisi pertama kali diadakan di Bali. Tak dinyana semangat Malam Puisi terus menular ke kota-kota lain (selengkapnya bisa dilihat di http://www.malampuisi.wordpress.com). Di Bandung sendiri, Malam Puisi sudah diadakan lima kali. Rutin setiap bulan.
Bisa terlibat sebagai salah satu penggerak Malam Puisi Bandung adalah berkah. Bagi saya, Malam Puisi Bandung adalah wadah yang sangat berharga. Mendorong untuk tak henti berkarya. Juga terus menebar semangat berpuisi. Selain juga sebagai terapi. 🙂
Terapi? Ya, terapi. Karena ternyata puisi memang bisa memengaruhi emosi. Atau sebaliknya, kita bisa mengendalikan emosi dengan berpuisi.
Simak pendapat Pradopo : Dengan menggunakan media bahasa, puisi mengekpresikan pemikiran, yang membangkitkan perasaan, merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan.
Pemaknaan puisi jika dilakukan secara tepat, sanggup melahirkan perasaan baru yang positif. Membentuk motivasi.
Saya termasuk orang dengan kondisi fisik yang rentan. Dan sebagian besar masalah fisik, bisa bersumber justru dari kejiwaan. Puisi adalah salah satu media yang -bagi saya- menyehatkan jiwa. Melembutkan hati. Mengantar saya kembali pada pernyataan : bahagia itu sederhana. Betapa tidak, dengan menulis puisi, berkumpul dengan kawan di Malam Puisi, kemudian saling share membacakan karya tersebut, to be honest itu membahagiakan! Sesederhana itu.
Baiklah, kiranya saya ingin berterima kasih kepada para Penggagas Malam Puisi. Ide kalian mengagumkan! 🙂
Saya juga ingin berterima kasih kepada para Penggerak Malam Puisi Bandung. Terima kasih memberi saya rumah baru yang nyaman. Tempat saya bisa terus tumbuh dan berkarya. Kalian juga mengagumkan! 🙂
Akhirnya, saya ucapkan selamat hari puisi sedunia! Mari berbahagia, mari bermain kata!
-Icha Planifolia-